Skip to content

“Dari Palaka Toda, Budaya Palu Disuarakan Lagi”

  • by

Sarabachannel.com – Dari keresahan jadi aksi. Itulah yang coba diwujudkan para pemuda lewat kegiatan bertajuk Silaturahmi, sebuah ruang diskusi dan pertunjukan seni yang digelar santai tapi bermakna. Kegiatan ini lahir dari kegelisahan akan makin memudarnya karakter, citra, dan figur budaya di tengah kehidupan modern saat ini.
Diprakarsai oleh Sanggar Seni Palaka Toda yang diketuai Fathan Aziiz Mursalin, Silaturahmi hadir lewat kolaborasi asik bareng Coffee Shop Tabako Space. Bertempat di ruang nongkrong yang cozy, acara ini jadi tempat kumpul berbagai seniman dari Palu, Sigi, dan Parigi yang tampil membawakan karya-karya seni penuh makna.

“Budaya itu bukan barang lama yang dilupakan, tapi napas yang harus terus kita jaga,” ujar Fathan singkat tapi penuh arti.
Uniknya, Silaturahmi enggak cuma soal pentas. Audiens juga dikasih ruang untuk menulis opini, harapan, atau sekadar curhat soal kondisi budaya saat ini. Tulisan-tulisan ini jadi inti dari acara, menunjukkan bahwa semua orang punya suara dan sudut pandang tentang budaya.
Acara ini juga makin seru dengan kehadiran berbagai komunitas dan tokoh-tokoh budaya, seperti S.S. Povinaya, S.S. Pokeso, Kailinesia Parigi, Komunitas Pemuda Berbudaya, serta tokoh-tokoh seperti Smiet Lalove, Taufan, Ivan Tobaraka, Moh. Fahrezy Putu, Uun, dan jajaran tokoh Toda lainnya. Diskusi yang lahir dari pertemuan ini bikin suasana makin hidup dan penuh semangat.
Yang bikin lega, Silaturahmi tidak akan berhenti di sini.

Kegiatan ini rencananya bakal jadi agenda rutin ke depannya. Dengan mengusung seni dan budaya sebagai bentuk pertahanan kehidupan, para pemuda berharap bisa terus mendorong dialog, kolaborasi, dan kesadaran kolektif bahwa budaya bukan milik masa lalu, tapi kunci masa depan.
Dan ya, semuanya dimulai dari obrolan hangat dan secangkir kopi.