
Sigi, 2 Agustus 2025 — Festival budaya Baku Bantu Fest 2025 resmi dibuka di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fahruddin Yambas, yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Fahruddin Yambas, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival tersebut. Baku Bantu Fest dinilai sebagai simbol penyatuan generasi lintas komunitas dan keyakinan, yang mengedepankan semangat gotong royong serta nilai-nilai kearifan lokal.

“Festival ini mencerminkan harapan kita untuk membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter, berakar pada budaya, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Fahruddin Yambas saat membacakan sambutan Gubernur.
Gubernur juga menyoroti pentingnya warisan falsafah adat seperti pemali, larangan leluhur, dan sistem pertanian berbasis siklus alam. Menurutnya, kearifan lokal tersebut mengajarkan manusia untuk hidup selaras dengan lingkungan dan nilai-nilai luhur budaya.
Dalam pesannya, Gubernur Anwar Hafid mengajak generasi muda serta para penggerak lokal untuk tidak ragu membangun dari desa.
“Jangan pernah ragu membangun dari desa, karena dari akar yang kuat akan tumbuh peradaban yang besar,” tegasnya.

Ia juga berharap agar Baku Bantu Fest tidak berhenti sebagai acara seremonial tahunan, tetapi menjadi tonggak lahirnya peradaban baru yang inklusif, berdaya, dan berbudaya.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat cinta dan gotong royong demi kemajuan Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah.
“Jangan biarkan asa padam meski tantangan datang berganti. Dengan cinta dan gotong royong, kita jaga Sigi dan Sulawesi Tengah untuk bersama-sama memajukan negeri,” tutupnya.
Pembukaan resmi Baku Bantu Fest 2025 dilakukan secara simbolis oleh Fahruddin Yambas, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah.