Skip to content

Mengurai Kegelisahan Generasi Z: Hopenity Hadirkan Ruang Baik dengan Sentuhan Psikologi, Religi, dan Yoga

  • by

sarabachannel.com – Hidup di era digital memang membuka banyak peluang, namun di balik layar penuh notifikasi itu, generasi muda kerap menyimpan kegelisahan yang tak terlihat. Tekanan ekspektasi sosial, perbandingan tanpa henti di media sosial, hingga krisis identitas menjadi tantangan nyata yang membebani mental Generasi Z.

Menjawab keresahan itu, komunitas Hopenity menghadirkan program “Ruang Baik: Hati Hati Dewasa”, yang akan digelar pada 24 Agustus 2025 di Palu.

Menurut Aan Nongtji, salah satu inisiator, kegiatan ini lahir dari keprihatinan mendalam.
“Di era digital ini, kaum muda sering merasa terjebak dalam lingkaran perbandingan yang tak ada habisnya. Ini memicu krisis identitas dan kesulitan menerima diri sendiri,” ungkap Aan.

Hal senada disampaikan Amdal, Ketua Harian Hopenity. Ia menyebut data prevalensi depresi dan masalah kesehatan jiwa di Sulawesi Tengah terus meningkat.
“Kami ingin menciptakan ruang aman, di mana anak muda bisa bicara terbuka tanpa takut dihakimi,” tegasnya.

Menariknya, program ini tak hanya mengandalkan pendekatan psikologi, tetapi juga merangkul tokoh agama, psikolog, dan praktik yoga. Talkshow interaktif akan menghadirkan Ustadz Dzemal Ahmad, ulama populer, serta Reza Malik Akbar, CEO Bincang Psikologi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kesehatan mental bisa didekati dari sisi keimanan dan keilmuan sekaligus. Ustadz Dzemal memberi perspektif spiritual yang menenangkan, sementara Reza Malik membekali dengan panduan psikologi yang praktis,” jelas Amdal.

Sebagai pelengkap, sesi yoga bersama MIYOGA turut dihadirkan. Yoga bukan hanya latihan fisik, tetapi juga disiplin yang menyatukan pikiran dan tubuh. “Ini langkah praktis menuju ketenangan batin sekaligus kesadaran diri,” tambah Amdal.

Melalui kolaborasi lintas disiplin ini, Hopenity berupaya mematahkan stigma negatif soal kesehatan mental.
“Mencari bantuan psikolog atau menenangkan diri lewat yoga bukan tanda kelemahan. Justru itu langkah keberanian,” kata Aan menegaskan.

Dengan pendekatan holistik ini, Hopenity berharap bisa membuka jalan baru bagi generasi muda Sulawesi Tengah untuk lebih berdamai dengan diri, merawat keseimbangan jiwa-raga, serta menemukan arti kedewasaan yang sehat.