Skip to content

Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin M. Said Sampaikan Orasi Ilmiah pada Wisuda ke-129 Universitas Tadulako

  • by

Palu, 21 April 2025 – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sekaligus anggota Fraksi Partai Golkar, Muhidin M. Said, menyampaikan orasi ilmiah dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda ke-129 Universitas Tadulako (Untad), Sabtu (tanggal acara).

Dalam pidatonya, Muhidin mengawali dengan menyampaikan rasa hormat kepada Rektor Untad, Prof. Amar, jajaran dosen, dan seluruh peserta wisuda yang hadir. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas undangan untuk memberikan orasi ilmiah di kampus almamaternya tersebut.

“Sebagai alumni, ini merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk dapat berbagi pengalaman dan kontribusi kepada civitas akademika Universitas Tadulako yang saya cintai,” ujar Muhidin.

Muhidin juga menyampaikan rasa bangganya kepada para wisudawan serta ucapan selamat kepada orang tua yang telah mendampingi putra-putrinya menyelesaikan pendidikan tinggi. Ia berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh demi kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam orasi ilmiahnya, Muhidin mengangkat tema tentang peran penting Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional menuju generasi emas tahun 2045. Ia menekankan bahwa APBN sebagai instrumen fiskal strategis berperan penting dalam pembiayaan pembangunan di pusat dan daerah.

“APBN memiliki tiga fungsi utama, yakni fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi, yang secara bersama-sama membentuk keseimbangan pembangunan seperti yang diajarkan oleh Begawan Ekonomi Prof. Sumitro Djoyohadikusumo,” jelas Muhidin.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran melalui Inpres No.1 Tahun 2025 yang diusung Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk memperkuat kualitas pengelolaan keuangan negara. Efisiensi ini ditargetkan mencapai Rp 306,6 triliun, dengan penghematan belanja kementerian/lembaga serta transfer ke daerah.

Muhidin menutup orasinya dengan menyampaikan optimisme bahwa melalui kolaborasi antara DPR, Pemerintah, dan Bank Indonesia, APBN akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi inklusif. Ia juga menegaskan pentingnya ketahanan ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan global seperti pandemi, perang dagang, dan krisis geopolitik.

“Selamat dan sukses kepada seluruh ananda wisudawan-wisudawati Universitas Tadulako. Semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh menjadi manfaat besar bagi masyarakat dan bangsa. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap ikhtiar kita,” pungkasnya.